turnover karyawan tinggi | aikrut

Ingatlah HRD! Ini Sebab dan Solusi Turnover Karyawan Tinggi

Penulis: Alifenda Irodatu Juniorusis

Editor: Ella Dyan Septianing Tyas

Turnover karyawan tinggi menjadi pertanda adanya ketidakberesan dalam perusahaan. Karyawan lama digantikan oleh karyawan baru dalam waktu yang berdekatan. Bahkan terdapat karyawan yang serempak mengundurkan diri dari perusahaan.

Sebagai HRD, ini adalah tantangan terbesar karena berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mewujudkan cita-citanya. Singkatnya, perusahaan yang baik adalah yang mampu mempertahankan karyawan dalam jangka waktu yang panjang.

Namun pada prakteknya, mempertahankan karyawan tidaklah semudah yang kita bayangkan karena disebabkan oleh dua faktor. Pertama, mereka mengajukan secara sukarela. Kedua adalah keputusan yang dari perusahaan.

Turnover ini ternyata menimbulkan kerugian bagi perusahaan sehingga perlu segera diatasi.

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Penyebab Turnover Oleh Karyawan

Turnover bisa terjadi dari diri sendiri atau dari perusahaan. Dengan demikian, kami akan mengajak Anda untuk mengetahuinya mulai dari alasan dari karyawan:

1. Mendapat Tawaran yang Lebih Baik

Penghasilan menjadi tujuan utama seseorang dalam bekerja. Tak heran jika alasan mereka adalah karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik secara finansial.

Selain itu, tawaran lain yang lebih menggiurkan meliputi jam kerja, asuransi, hari libur dan tunjangan lainnya. Tak jarang karyawan akan berpindah ke perusahaan sejenis namun lebih baik.

Seharusnya perusahaan Anda melakukan evaluasi terhadap keputusan perpindahan tersebut. Dengan demikian perusahaan diharapkan mampu mensejahterakan karyawannya agar tidak menimbulkan turnover karyawan tinggi.

Baca Juga:

2. Penyumbang Turnover Karyawan Tinggi Adalah Career Switch

Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi semakin pesat. Perkembangan ini sejalan dengan terciptanya bidang industri baru. Di sisi lain, hal ini juga menyebabkan beberapa industri semakin tertinggal dan sulit bersaing. 

Banyak karyawan di zaman sekarang terbiasa dengan kehidupan yang dinamis. Mereka akan selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman dengan mempelajari hal baru yang sedang nge-trend. Termasuk juga, career switch dari perusahaan konvensional ke perusahaan-perusahaan yang lebih modern seperti startup.

3. Alasan Pribadi

Keluarga adalah alasan pribadi yang lazim karyawan sampaikan pada perusahaan. Karyawan tersebut beranggapan bahwa jauh dari keluarga adalah keputusan yang salah. Oleh karena itu memutuskan untuk lebih dekat dengan keluarga.

Alasan turnover karyawan tinggi lainnya adalah bekerja dalam lingkungan yang membahayakan. Meskipun menjanjikan gaji yang tinggi, namun karyawan berhak memilih mempertahankan kerjanya atau menyelamatkan dirinya.

Kondisi Perusahaan yang Menyebabkan Turnover Karyawan Tinggi

Perusahaan juga memiliki andil sehingga menciptakan pergantian karyawan yang cepat. Inilah penyebabnya:

1. Tidak Mampu Meningkatkan Skill Karyawan

Skill menjadi keutamaan tiap karyawan. Demi menjawab tantangan dunia kerja, karyawan perlu meningkatkan kemampuannya demi membantu kemajuan perusahaan.

Sayangnya sebagian perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhan penting tersebut. Di sisi lain, karyawan mendapat tekanan yang berlebihan saat bekerja. Ketidak seimbangan tersebut yang membuat karyawan merasa tidak nyaman.

Sebaiknya ketahuilah keluh kesan karyawan terkait pekerjaan. Cara ini bertujuan agar Anda dapat mengambil keputusan terbaik sehingga kedua belah pihak saling merasakan manfaatnya.

2. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Delapan jam dalam lima sampai enam hari kerja bukanlah waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu tersebut, karyawan akan berinteraksi dengan divisi lain sesuai dengan kebutuhan dalam pekerjaan.

Namun komunikasi tersebut tidak akan berjalan baik jika ada perseteruan antara beberapa orang. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri untuk menciptakan lingkungan yang sehat dalam bekerja.

Salah satunya adalah menciptakan ruangan kerja yang nyaman dan sehat. Anda mungkin dapat melakukannya melalui bacaan ini.

3.Kurangnya Dukungan dari Atasan

Dukungan dari atasan adalah hal yang diperlukan bagi seorang karyawan. Apapun dukungannya ternyata dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan lainnya.

Atasan yang baik harus bisa mengayomi karyawannya, memberikan teguran apabila ada kesalahan, dan memberikan apresiasi apabila ada karyawan yang mencapai target. 

Selain itu, atasan yang baik juga mampu membangun hubungan profesional yang baik dengan para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir turnover karyawan yang tinggi pada perusahaan Anda.

4. Tidak Memberikan Perlindungan yang Layak

Seringkali karyawan merasa keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan risiko yang ia hadapi. Terlebih jika perusahaan tidak memberikan perlindungan yang layak terhadap risiko tersebut. 

Hal ini dapat memicu turnover karyawan tinggi karena tentu saja mereka lebih memikirkan keselamatannya daripada hal lain.

Cara mengatasi Turnover Karyawan Tinggi

Turnover karyawan tinggi sangat bisa diselesaikan dengan menggunakan beberapa cara yang berikut ini:

1. Adakan Survei Kepuasan Karyawan Agar Mengurangi Turnover Karyawan

Lakukanlah survei secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Hal itu bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap keluhan dari karyawan.

HRD seharusnya dapat menemukan titik terang dari permasalahan. Melalui survei itulah, Anda dapat mengambil sikap yang profesional untuk menangani permasalahan tersebut.

Dengan segera menanganinya, turnover yang semakin tinggi dapat dikurangi dalam perusahaan Anda. Jika memungkinkan, perbaiki kembali kebijakan sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan situasi perusahaan.

Penyesuaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mempererat hubungan baik antar sesama karyawan.

2. Kurangnya Komunikasi Menjadi Penyebab Turnover Karyawan Tinggi

Komunikasi adalah kunci kesuksesan keberhasilan perusahaan mencapai cita-citanya. Komunikasi tidak semata-mata berguna untuk berkolaborasi. Namun juga berfungsi untuk memecahkan permasalahan dalam kantor.

Permasalahan memang bisa datang kapan saja tanpa kita mampu mengendalikannya. Pecahkan permasalahan tersebut secara tertutup dengan melibat pihak-pihak yang terlibat dahulu. Jika komunikasi menemukan jalan buntu, HRD yang harus turun tangan untuk menyelesaikannya.

Sebisa mungkin tuntaskan permasalahan tersebut. Dengan demikian, tidak ada lagi karyawan yang merasa rugi atas suatu permasalahan, Oleh karena itu turnover pun mampu diatasi.

3. Lakukan Gathering Kantor

Turnover bisa disebabkan karena jenuh terhadap pekerjaan. Pekerjaan yang tidak pernah habis membuat karyawan rawan mengalami stres.

Tanpa menceritakannya, seharusnya perusahaan sudah mengetahui ini. Luangkan waktu untuk mengajak karyawan berlibur ke suatu tempat.

Cara ini bertujuan untuk menghilangkan stres kerja dan meningkat relasi antar karyawan. Melalui acara ini, karyawan akan bekerja lebih giat dan meningkatkan produktivitas keesokan harinya.

Hilangkan Turnover Karyawan Tinggi dengan Memahami Performa Karyawan

Biasanya, seorang karyawan akan memberikan pertanda apabila ia akan meninggalkan perusahaan tersebut. Pertanda tersebut antara lain, kinerja yang menurun, intensitas komunikasi dengan rekan kerja yang berkurang hingga motivasi kerja yang rendah. Selain itu, turnover karyawan tinggi bisa juga karena penjelasan di atas.

Apabila Anda menemukan hal tersebut pada beberapa karyawan, segera lakukan 3 tindakan untuk mengurangi turnover.

Namun jangan terburu-buru mengambil tindakan. Cobalah untuk memperkuat keputusan Anda dengan mengecek kepribadian masing-masing karyawan dengan Aikrut.

Kami memiliki beragam tes yang dikombinasikan teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan demikian perusahaan dapat meminimalisir keluar masuknya karyawan yang merugikan perusahan.

Referensi:

https://amanco.id/solusi-mengatasi-turnover-karyawan-tinggi/

Tentang Penulis

Admin Aikrut