Proses Rekrutmen untuk Karyawan Remote Terbaik

Remote adalah sistem kerja yang tidak mengharuskan karyawannya untuk berada disuatu tempat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Pandemi membuat banyak perusahaan mengalihkan sistem kerja karyawannya dari work from office menjadi work from home atau remote. Namun, tidak hanya karena pandemi, di dalam industri juga ditemukan permintaan karyawan dengan sistem remote permanen. Terdapat banyak alasan sehingga bisnis memutuskan memilih sistem tersebut.

Walaupun memiliki status sebagai pegawai remote, perusahaan tetap berusaha memperoleh kandidat terbaik dengan kinerja sesuai dengan standar perusahaan.

Cara Rekrut Karyawan Remote

Menemukan, mempekerjakan, melatih serta mengelola karyawan remote berbeda jika dibandingkan dengan karyawan biasa. Tim Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan bisa beradaptasi dengan cara menerapkan prinsip baru, termasuk memperbarui deskripsi pekerjaan remote sehingga bisa menarik kandidat dari berbagai tempat untuk melamar pekerjaan pada posisi tersebut. Beberapa tips berikut ini bisa diterapkan oleh perekrut untuk mendapatkan karyawan remote terbaik:

Tentukan Spesifikasi Apa yang Kamu Cari dari Karyawan Remote

Hal pertama yang harus dilakukan oleh recruiter adalah membuat skema pasti dengan deskripsi jelas mengenai kualitas dan keterampilan yang harus dimiliki oleh kandidat ideal. Serta susun rancangan strategi untuk mengevaluasi karyawan tersebut yang berkaitan dengan kesesuaian budaya, keterampilan kolaborasi dan kerjasama, kemampuan berkomunikasi, motivasi diri, manajemen waktu dan juga kemampuan beradaptasi.

Perekrut harus membuat rubric pasti yang menjadi acuan tim recruiter dalam penilaian kandidat, dengan berfokus pada kompetensi inti yang dibutuhkan dalam memenuhi tugas, tanggung jawabnya, serta bisa bekerja dengan baik dalam perusahaan walaupun bekerja dari jarak jauh.

Tulis Deskripsi Pekerjaan Remote Secara Terperinci

Tantangan lainnya ketika membuka posisi karyawan remote adalah menarik minat kandidat dari berbagai tempat untuk mendaftar pada posisi tersebut. Oleh karena itu, perekrut diharapkan menuliskan deskripsi pekerjaan secara rinci, dan harus menyertakan istilah kunci yang mengidentifikasikan jika pekerjaan tersebut bersifat remote. Serta menarik kandidat yang memiliki motivasi diri, terorganisir dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja remote.

Beberapa poin yang harus dijelaskan dalam iklan lamaran pekerjaan untuk karyawan remote adalah:

a.   Judul Pekerjaan

Perekrut menuliskan jabatan pekerjaan secara akurat dan juga jelas yang mewakili tugas dari posisi tersebut. Untuk semakin menjelaskan jika pekerjaan tersebut dilakukan dari jarak jauh maka harus disertakan dengan kata kunci seperti “remote” atau “virtual”.

b.  Deskripsi Pekerjaan

Poin ini akan mengenalkan pekerjaan secara lebih lanjut. Pastikan untuk menyertakan apa yang akan dilakukan karyawan, apa saja kegiatan harian mereka, dan bagaimana cara mereka berkontribusi pada tujuan perusahaan walaupun dilakukan dari jarak jauh.

c.   Detail Posisi

Hal lain adalah menjelaskan posisi atau peran karyawan selama bekerja di perusahaan apakah paruh waktu atau penuh waktu. Selain itu faktor demografis juga harus dirincikan dalam lowongan. Perekrut harus memastikan apakah aplikasi dari posisi tersebut berasal dari pelamar global ? atau hanya terbuka untuk mereka yang tinggal dan bekerja dari area di mana konsumen atau klien utama perusahaan berada. Batasan demografis yang bisa diterapkan bisnis adalah benua, negara, negara bagian atau kota.

d.  Keterampilan dan Kualifikasi

Keterampilan dan kualifikasi yang diharapkan perusahaan harus dirincikan secara detail, agar perusahaan menemukan kandidat terbaik. Pastikan perekrut menyertakan keterampilan khusus pekerjaan, soft skill yang dibutuhkan, bisa didaftar oleh fresh graduate atau experiences, serta latar belakang pendidikan yang dicari.

e.  Tentang Perusahaan

Informasi lain yang tercantum dalam iklan lamaran pekerjaan untuk karyawan remote adalah informasi perusahaan. Hal ini akan membantu meningkatkan pengetahuan kandidat mengenai perusahaan. Beberapa informasi perusahaan yang bisa dimuat adalah visi, misi, dan budaya perusahaan, komitmen terhadap keragaman dan inklusi, dedikasi untuk karyawan remote, manfaat serta tunjangan yang diterima oleh pekerja jarak jauh.

Screen CV Kandidat Remote

Proses seleksi karyawan jarak jauh lebih murah, nyaman tidak hanya bagi perekrut tetapi juga bagi kandidat, sehingga tidak jarang banyak pelamar yang mendaftar pada lowongan kerja remote. Sehingga pemanfaatan tools perangkat lunak selama proses rekrutmen sangat membantu perekrut dalam proses screening awal kandidat. Tips yang membantu perekrut dalam proses screening CV kandidat remote adalah:

Lakukan tinjauan terhadap resume atau CV yang dikirimkan oleh kandidat untuk memastikan jika keahlian dan keterampilan yang mereka miliki sesuai dengan posisi dan harapan perusahaan. Selain itu, tim HR juga bisa melakukan kontak awal dengan kandidat melalui media sosial untuk mengenal talent secara lebih baik dan memastikan jika karakter pelamar cocok dengan keinginan perusahaan.

Tips selanjutnya adalah melakukan online assessment bagi karyawan remote. Tahapan pengujian online disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Salah satunya adalah memberikan contoh kasus atau proyek yang relevan dengan posisi dilamar untuk melihat kemampuan kandidat, atau penilain lainnya. Tahapan ini diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana mereka memecahkan masalah, bekerja dengan tenggat waktu dan mendapatkan gambaran seperti apa gaya komunikasi mereka.

Wawancara

Kandidat yang berhasil lulus dari tahapan seleksi sebelumnya akan melanjutkan proses rekrutmen yaitu wawancara. Perekrut perlu menyusun rubric yang menjadi acuan bagi tim pewawancara dalam menentukan kelulusan kandidat. Rubrik ini disusun oleh berbagai pihak terlibat terutama oleh tim yang banyak bekerja dengan kandidat. Setelah itu harus diputuskan siapa yang akan mewawancarai kandidat dan kompetensi apa yang akan mereka tanyakan selama proses wawancara. Selain itu, juga harus dipastikan tidak ada pertanyaan duplikat selama wawancara. Tahapan interview diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan perekrut mengenai kandidat tetapi tidak terlampir pada resume kandidat.

Evaluasi Kandidat

Setelah wawancara, agar semua pihak terlibat mengetahui pendapat masing-masing perekrut, maka diperlukan debriefing dan evaluasi kandidat untuk memastikan apakan pelamar memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tindak Lanjut dengan Kandidat

Setelah mendapatkan keputusan dari diskusi panjang dengan semua pihak yang terlibat dalam proses perekrutan, maka tim HR bisa menginformasikan hasilnya kepada kandidat. Informasi ini bisa disampaikan melalui e-mail pribadi pelamar. Bagi kandidat yang dinyatakan cocok dengan perusahaan, maka dalam pengumuman tersebut harus dijelaskan langkah selanjutnya dari proses perekrutan.

Ketika terjalin kerjasama antara perusahaan dengan karyawan remote, maka tim SDM harus memperkenalkan karyawan tersebut kepada tim baru mereka sesegera mungkin. Walaupun terpisah jarak, namun penting untuk membangun rasa kebersamaan dengan semua pihak organisasi sedari awal.

Tentang Penulis

Defka Yuliani