gap generation adalah | aikrut

Gap Generation : Ini Ragam Generasi yang Ada Dalam Kantor

gap generation adalah | aikrut

Perusahaan umumnya membutuhkan orang-orang dengan skill dan pengalaman dalam bidang yang bervariasi. Umumnya hal tersebut tersebut dimiliki oleh beragam orang dengan umur yang berbeda. Itulah yang dinamakan Gap Generation atau perbedaan umur karyawan pada perusahaan.

Ada kalanya perbedaan usia ini memunculkan banyak dinamakan. Salah satu pengaruhnya akan berdampak positif karena menambah wawasan baru antar karyawan. Keberagaman wawasan tersebut memungkinkan suatu divisi menghasilkan kolaborasi yang baik dan mampu mencapai target.

Namun gap generation adalah hal yang juga memberikan dampak negatif dan perlu untuk Anda waspadai. Menurut Very Well Family, Gap Generation mampu menghasilkan kesalahpahaman yang menimbulkan konflik yang mempengaruhi produktivitas dan kerja sama antar karyawan.

Anda mungkin tidak dapat menghindari perbedaan umur ini. Namun Anda dapat menambah pengetahuan terkait umur-umur karyawan yang kemungkinan masih ada pada beberapa perusahaan. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Generasi “Penyumbang” Gap Generation di Tempat Kerja

Di dalam kantor mungkin terdapat berbagai generasi yang mengisi beberapa posisi. Inilah generasi-generasi tersebut adalah:

1. Baby Boomers

Karyawan yang tergolong pada generasi ini adalah yang lahir pada tahun 1946-1964. Bagi beberapa perusahaan, karyawan Baby Boomers dianggap menjadi seorang senior dari divisi tertentu.

Meskipun demikian, karyawan ini masih memiliki produktivitas kerja yang yang baik. Hal itu karena masih banyak generasi Baby Boomers yang mampu menghasilkan kontribusi yang baik untuk perusahaan. Sayangnya jumlahnya semakin sedikit daripada generasi baru.

Salah satu faktornya adalah perusahaan mengubah sistem kerja sehingga tidak mampu mengikutinya. Kini banyak perusahaan yang menggunakan sistem kerja Hybrid. Sayangnya Baby Boomers tidak mudah untuk mempelajari hal-hal baru sehingga ketinggalan zaman dan tidak ingin mengikuti peraturan baru tersebut.

Baca Juga

Meskipun lambat namun generasi ini memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Dengan demikian, banyaknya pengalaman yang dimiliki generasi ini memungkinkan karyawan Baby Boomers mampu menjadi mentor yang baik untuk generasi di bawahnya.

2. Generation X

Generasi X adalah mereka yang lahir pada tahun 1965-1980. Jika Babyboomer memiliki loyalitas pada perusahaan, akan tetapi generasi X cenderung berani memberikan masukan terhadap kemajuan perusahaan.

Keberanian ini membuat generasi X cocok untuk dijadikan sebagai seorang manajer. Insider pernah melakukan peneliatian dan hasilnya sebanyak 70% perusahaan sepakat bahwa generasi X memiliki kualifikasi yang sesuai dengan seoarang manajer dengan keberaniannya.

Tenang saja, generasi X selalu mengedeoankan keterbukaan demi kemajuan perusahaan. Dengan demikian, mereka akan mengetahui hal-hal yang perlu untuk melakukan peningkatan dan pembaharuan dari perusahaan Anda.

3. Generasi Y

Generasi ini kerap disebut dengan milenial karena lahir direntan tahun 1981-1994. Mereka mengedepankan kemandirian dalam memecahkan suatu permasalahan. Berkat tanggung jawabnya yang tinggi, mereka akan melakukan berbagau cara agar berhasil memecahkan permasalahannya sendiri.

Generasi Y tidak bergantung pada seniornya. Dengan begitu, karyawan Baby Boomers dan Generasi X akan berkerja sesuai dengan jobdesc-nya tanpa terganggu.

Sayangnya kemandirian tersebut membuatnya tak tertarik dengan teamwork. Etos kerjanya berkurang dibandingkan generasi yang sebelumnya. Hal itu karena mereka merasa bahwa segala seuatu bisa terselesaikan dengan kemandiriannya.

4. Generasi Z

Ini adalah angkatan termuda dalam dunia kerja karena lahir pada tahun 1995-2010 adalah angkatan termuda yang saat ini sedang berada di fase dunia kerja.

Tak dipungkiri bahwa perusahaan tengah membutuhkan pekerja yang tergolong pada generasi ini. Hal itu karena generasi Z cenderng mengikuti segala perubahan yang ada saat ini.

Perubahan yang cepat tidak menjadi halangan bagi mereka. Generasi Z cenderung dekat dengan teknologi sehingga mampu mengetahui perubahan yang cepat.

Namun Anda juga perlu mewaspadai terhadap generasi ini. Gap generation dalam kantor Anda mungkin akan lebih besar karena dia cenderung tergantung dengan gadget. Ketergantungan tersebut yang membuat mereka susah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaannya.

Generation Z akan lebih banyak mengandalkan teknologi untuk memecahkan permasalahannya sehingga mereka kemampuannya dalam berkomunikasi antar karyawan lebih rendah daripada generasi lainnya.

Atasi Gap Generation Dengan Menggunakan Aikrut

Suatu pekerjaan seharusnya dihadiri oleh beragam orang dengan latar belakang usia yang beragam. Gap generation akan minim permasalahan jika Anda melakukan sesuatu yang menunjang kinerja seluruh generasi dalam kantor Anda.

Selain itu, ada cara lain untuk mengatasi situasi yang merugikan perusahaan karena perbedaan jarak ini. Salah satunya Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan yang jika hal tersebut dikerjakan secara bergam maka kemungkinan besar akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan Anda.

Anda bisa memulainya dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menyelksi calnn karyawan agar sesuai dengan value perusahaan dengan menggunakan Aikrut.

Melalui bantuan Artificial Intelligence, Aikrut akan membantu Anda untuk mendapatkan karyawan yang presisi dengan budaya perusahahaan.

Dengan sudah demikian, Gap Generation bukan lagi suatu halangan karena sama-sama memiliki misi yang sama.

Mari gunakan Aikrut untuk mendapatkan karyawan yang satu misi dengan perusahaan Anda!

Referensi:

https://algobash.com/blog/apa-itu-generation-gap-di-tempat-kerja/

Tentang Penulis

Ella Dyan Septianing Tyas