Recruitment-process-4.0

Tren dan Karakterisik Teknologi 4.0 untuk Sistem Rekrutmen

Recruitment-process-4.0

Proses rekrutmen menjadi salah satu proses yang sangat penting bagi HR, tujuannya agar Anda bisa mendapatkan kandidat yang sesuai dan terbaik untuk bergabung dengan perusahaan. Proses rekrutmen awalnya dilakukan dengan mencari kandidat dengan kualifikasi yang telah ditentukan dengan tim HR, kemudia berakhir dengan diserahkannya surat lamaran atau CV ke perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

Memasuki industri 4.0 yang ditandai dengan berkembangnya sistem teknologi dan digital yang saling terintegrasi, membuat proses rekrutmen juga semakin mudah untuk dilakukan. Hal ini dinamakan dengan Revolution Recruitment 4.0, revolusi yang terjadi ini membantu meningkatkan proses rekrutmen Anda menjadi lebih cepat, efektif, dan mengurangi bias ketika sedang berhadapan dengan kandidat. Dengan adanya platform rekrutmen, membuat proses pencarian kandidat lebih akurat, sehingga Anda bisa menemukan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda.

Apa itu Recruitment dengan Teknologi 4.0

Rekrutmen 4.0 adalah proses rekrutmen yang membantu Anda agar lebih cepat, efektif, dan dapat mengurangi bias. Pada saat proses rekrutmen yang dilakukan secara tradisional, dapat menjadi pusat biaya, terutama jika melibatkan biaya agen, ditambah dengan biaya iklan dan lain-lain. Namun dengan adanya sistem rekrutmen 4.0, Anda tidak perlu repot-repot mengurus soal biaya, karena sistem ini justru membuat Anda mendapatkan keuntungan.

Dalam sistem rekrutmen 4.0, terdapat beberapa karakteristik yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah :

Menghindari kerugian saat rekrutmen

Sebelumnya, proses rekrutmen dikenal sebagai cost centre, dimana proses ini disebut dengan proses yang membutuhkan banyak biaya, belum lagi saat terjadi kegagalan saat merekrut kandidat. Tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan workload dan banyak waktu yang terbuang. Dengan keadaan seperti inilah proses rekrutmen dahulunya dikenal dengan cost centre.

Akan tetapi, dengan hadirnya sistem rekrutmen di era 4.0, proses rekrutmen menjadi lebih efisien lagi. Salah satu contoh dari kemajuan di era 4.0 adalah dengan hadirnya sourcing and screening kandidat dengan menggunakan ATS (Application Tracking System). ATS dapat membantu Anda menyeleksi online profile, CV, dan portofolio dari kandidat yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan perusahaan Anda. Sistem ini tentunya akan membantu Anda mempercepat proses rekrutmen dan membantu Anda mengurangi kegagalan saat rekrutmen.

Hemat waktu dengan menggunakan Artificial Intelligence (Al)

Sistem rekrutmen 4.0 memiliki beberapa bagian penting yang dapat mendukung proses rekrutmen menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satunya dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). AI berfungsi untuk mencocokan profil kandidat dari berbagai sumber, dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. AI juga berperan untuk menyaring setiap lamaran kandidat yang masuk dengan melihat dan mempelajari keterampilan yang dimiliki oleh kandidat, kemudian kandidat akan direkomendasikan ke lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Dengan menggunakan teknologi AI, Anda tidak perlu bersusah payah untuk menyaring setiap lamaran kandidat secara manual. Selain bisa menghemat waktu dan biaya, AI bisa membantu proses rekrutmen Anda menjadi lebih akurat.

 Rekrutmen jadi lebih mudah dengan Crowdsourced Recruitment

Istilah crowdsourced recruitment adalah langkah untuk HR beradaptasi dengan tantangan yang ada di sistem rekrutmen 4.0. Crowdsourced sendiri memiliki istilah umum untuk menggambarkan perusahaan yang sedang melakukan sourcing kandidat melalui komunitas, untuk mendapatkan kandidat dari publik, dengan menggunakan platform online berbasis web atau aplikasi.

Crowdsourcing juga dapat membantu Anda mengurangi biaya dalam proses rekrutmen. Anda dapat menyaring resume yang telah disaring terlebih dahulu oleh penyedia rujukan. Selain itu, kecepatan perekrutan juga meningkat, karena Anda dapat menjelajahi jaringan talenta yang lebih luas lagi.

 Konsep rekrutmen Gamification

Gamification adalah sebuah konsep dengan menggunakan mekanika atau metode permainan, untuk menginspirasi seseorang yang terlibat dalam kegiatan yang dilakukan secara rutin namun terkadang membosankan. Proses rekrutmen dapat diibaratkan seperti itu, dilakukan secara rutin namun terkadang membosankan.

Suatu perusahaan perlu menerapkan konsep ini, tujuannya untuk menarik minat para kandidat agar lebih bersemangat dan ekspresif saat menjalani berbagai proses rekrutmen. Mereka akan bersaing dengan kandidat lainnya, untuk menjadi kandidat terbaik yang dibutuhkan perusahaan. Gamification dapat dikatakan sebagai cara yang unik untuk dilakukan dalam proses rekrutmen, sehingga Anda bisa mengetahui minat dan motivasi kandidat saat melamar di perusahaan Anda.

Community Engagement

Sistem rekrutmen 4.0 adalah sistem rekrutmen yang terfokus pada nilai dari komunitas-komunitas rekrutmen. Maksudnya, peran dari para kandidat yang melamar ke perusahaan juga menjadi salah satu faktor yang penting. Community engagement bertujuan membangun relasi, sebagai bentuk pendekatan awal kepada masyarakat agar terjadi komunikasi yang baik.

Tren Rekrutmen yang Cocok pada Industri 4.0

1. Employer Branding

Calon kandidat harus dapat memberikan sebuah kesan kepada HR dengan cara membangun citra diri yang positif dan pemikiran yang kritis agar dapat nilai tambah yang membedakan dengan kandidat lainnya. Sebagai HR, perlu Anda ketahui juga, bahwa saat ini bukan hanya HR yang memberikan nilai kepada kandidat, tetapi kandidat juga memberikan penilaian kepada perusahaan Anda. Jadi pastikan perusahaan Anda juga membangun brand image yang baik secara internal dan eksternal.

2. Candidate Experience

Salah satu hal yang dapat mempengaruhi penilaian HR pada kandidat adalah pengalaman kerja yang dimiliki oleh kandidat terhadap posisi yang dilamar. Pada proses rekrutmen, kandidat juga memiliki harapan untuk mendapatkan pengalaman yang baik selama proses rekrutmen. Sebagai HR, Anda dapat memberikan kesan yang friendly kepada kandidat, untuk membuat pengalaman rekrutmen menjadi positif.

3. Social Media Recruiting

Salah satu perubahan di sistem rekrutmen 4.0 adalah kandidat yang sering menggunakan sosial media dan technology savvy. Semakin banyak kandidat dari generasi yang sering menggunakan sosial media, membuat HR juga memanfaatkan sosial media dalam proses rekrutmen. Melalui sosial media, Anda dapat mengetahui dan menilai kebiasaan kandidat dari informasi yang dibagikan kandidat di akun sosial media nya.

4. HR Technology

Penggunaan teknologi HR dapat membantu Anda lebih efisien pada proses rekrtutmen. Dengan Aikrut, proses rekrutmen Anda akan jauh lebih mudah dan cepat. Aikrut akan membantu Anda dalam menyeleksi kandidat. Mulai dari penjadwalan, interview kandidat, dan tes psikologi. Aikrut menggunakan teknologi AI yang canggih untuk menyortir karyawan yang cocok untuk perusahaan Anda. Selain itu, Aikrut juga menyediakan jasa tes psikologi yang bisa Anda dapatkan hasilnya dengan cepat dan akurat. Hasil tes ini juga dilakukan oleh mesin, sehingga menjadikan seleksi di perusahaan Anda menjadi minim dengan bias.

Pemanfaatan teknologi memiliki peran yang besar dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses rekrutmen. Dengan menggunakan teknologi, pekerjaan Anda sebagai HR juga lebih mudah dengan sistem otomatisasi dari teknologi. Jadi, sudahkah Anda menerapkan dan memanfaatkan teknologi 4.0 untuk proses rekrutmen perusahaan Anda?

Tentang Penulis

Vian Nauval