proses seleksi karyawan | aikrut

Proses Seleksi Karyawan dan Waspada Bias Ini Bagi HRD!

proses seleksi karyawan | aikrut

Proses seleksi karyawan adalah langkah yang perlu Anda persiapkan untuk mendapatkan karyawan baru yang sesuai kebutuhan perusahaan.  Salah satu harapan para HRD dalam proses seleksi karyawan tentunya adalah dapat merekrut karyawan yang presisi sehingga mengurangi kemungkinan turnover yang tinggi.

Salah satu penyebab terjadinya turnover adalah ketidaksesuaian value kandidat dengan value perusahaan. Sebagai HRD, Anda berkewajiban untuk menjaga angka turnover agar tetap rendah. Salah satu caranya adalah melakukan proses seleksi karyawan yang minim bias. Cara ini bertujuan agar menghasilkan karyawan yang presisi untuk perusahaan Anda.

Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa tahapan proses seleksi karyawan dan bias yang perlu Anda hindari dalam proses ini.

1. Proses Seleksi Karyawan dari Berkas-berkasnya

Saat Anda membuka lowongan kerja, Anda akan menerima banyak sekali berkas-berkas dari mereka. Selanjutnya baca teliti berkas-berkas mereka yang meliputi:

Latar Belakang Pendidikan

Tidak hanya terbatas pendidikan formal saja, Anda perlu untuk mengetahui beberapa pendidikan nonformal yang pernah dia ikuti.

Pastikan pendidikan nonformal tersebut sesuai dengan posisi yang dia lamar. Jika mereka tidak memilikinya, setidaknya dia pernah menempuh pendidikan nonformal Bahasa Asing.

Meskipun itu bukan persyaratan yang Anda cantumkan, namun kemampuan ini akan diperlukan perusahaan Anda di masa mendatang. Perlu bagi mereka untuk melampirkan sertifikat sebagai bukti kemampuan mereka dalam pendidikan nonformal tersebut

Pengalaman Kerja

Anda juga perlu melihat pengalaman kerjanya dalam Curriculum Vitae. Jika pelamar pernah bekerja pada posisi yang sama, maka itu adalah hal yang perlu Anda pertimbangkan. Akan menjadi nilai tambah jika dia melampirkan surat pengalaman kerja pada berkas lamaran kerja.

Kemampuan

Saat menemukan kemampuan yang dia tuliskan, Anda tidak bisa langsung untuk melakukan pengecekan tentang kemampuan-kemampuan tersebut. Langkah alternatifnya adalah mengetahui kemampuannya melalui sertifikat-sertifikat yang dilampirkan.

2. Mengikuti 3 Tahapan Interview

Setelah Anda merasa kandidat tersebut cocok dengan kebutuhan perusahaan, ajak calon karyawan pada rangkaian tahapan wawancara ini:

Baca juga:

Pertama adalah interview HRD. Selain melakukan pengecekan terhadap informasi dalam CVnya, Anda juga dapat menanyakan keseriusannya dalam bekerja. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan value perusahaan.

Kedua adalah interview User sehingga yang banyak mengajukan pertanyaan adalah calon atasannya. Umumnya pertanyaan tersebut berkaitan dengan kemampuannya sesuai dengan posisi yang dia lamar.

Jika lolos pada dua tahapan tersebut, Anda perlu menyiapkan interview lanjutan bersama Direktur dengan interview Direktur. Namun langkah ini bukan suatu keharusan dan perlu menyesuaikan kebutuhan. Anda masih terlibat dalam interview ini namun tidak banyak terlibat dalam memberikan pertanyaan kepada calon kandidat.

3. Tahap Psikotes

Tahapan psikotes tidak selalu ada pada akhir rangkaian proses seleksi. Meskipun demikian, proses ini tidak mengubah fungsinya yaitu untuk mengetahui kepribadiannya.

Saat ini Anda bisa memanfaatkan HR Tools yang bisa berfungsi untuk tes psikologi yaitu Aikrut. Anda tidak perlu lagi membuat pertanyaan psikologi secara manual. Hal itu akan menghabiskan waktu dan menjadi bias.

Anda cukup menggunakan kami, dan dengan bantuan Artificial Intelligence, Anda bisa langsung mendapatkan analisa kepribadiannya menggunakan fitur-fitur kami.

Dengan memanfaatkan Aikrut, selain bebas bias, Anda juga dapat menghemat waktu dan bisa mengerjakan tugas-tugas HRD yang lain.

Hiring Bias Dalam Proses Seleksi Karyawan yang Perlu Anda Ketahui!

Apakah Anda menyadari bahwa terdapat beberapa kata “bias” pada artikel ini?

Maksud penyebutan tersebut adalah untuk menyadarkan Anda bahwa bias adalah hal yang mungkin terjadi pada proses seleksi karyawan atau Hiring Bias. Informasi ini penting untuk diinformasikan secara berulang.

Dalam artikel ini menyebutkan bahwa Hiring Bias tergolong dalam dua tipe sebagai berikut:

  • Conscious Hiring Bias : Anda memperlakukan calon kandidat dengan berbeda tergantung prioritasnya. Bahkan perbedaan tersebut sangat jelas terlihat atau dinamakan Explicit Bias.
  • Unconscious Hiring Bias : Anda tanpa sadar memperlakukan merekasecara berbeda berdasarkan penilaian pribadi. Sayangnya, penilaian ini susah teridentifikasi karena penilaian Anda terhadap salah satu kandidat sudah tertanam di pikiran.

Lakukan Proses Seleksi Karyawan Baru Tanpa Bias Dengan Platform ini

Calon karyawan punya beragam latar belakang yang berbeda. Namun hal itu bukan menjadi penghalang besar untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan value perusahaan. Oleh karena itu lakukanlah proses seleksi karyawan dengan meminimalisir bias dalam tahapan-tahapan tersebut.

Kami bisa membantu Anda untuk mengurangi bias itu dengan bantuan Artificial Intelligence pada setiap fitur dari Aikrut.

Selain waktu yang lebih cepat, Anda juga membutuhkan karyawan yang presisi untuk masa depan perusahaan pada masa yang akan datang.

Mari wujudkan karyawan presisi dengan tahaan tanpa bias bersama kami!

Referensi:

https://blog.aikrut.id/human-resource/hiring-bias.html

https://majoo.id/solusi/detail/proses-seleksi-karyawan

Tentang Penulis

Ella Dyan Septianing Tyas