Kesehatan Mental dalam Lingkungan Kerja

Tanggal 10 September selalu dirayakan sebagai hari World Suicide Prevention Day, dan tentunya hal ini sangat perlu dipahami oleh seluruh kalangan masyarakat di berbagai belahan dunia lainnya. Karena menurut WHO lebih dari 700.000 orang meninggal setiap tahunnya karena bunuh diri, yang berarti satu orang dalam 40 detik. Ada berbagai macam risk factor sebagai penyebab terjadinya hal tersebut, menurut Mind diantaranya adalah beberapa individu mengalami masalah kesehatan mental, Masalah bullying dan diskriminasi, masalah rumah dan keuangan, kesepian, trauma, dan lain sebagainya. 

Masalah Mental Health dalam lingkungan kerja

Masalah-masalah ini tentu tidak lepas dari kehidupan beberapa individu, beberapa dari mereka perlu berjuang demi kehidupan yang lebih baik. Namun sayangnya beberapa dari faktor penyebab bunuh diri bisa saja ditemukan dalam lingkungan pekerjaan. Seperti dalam website Chron penyebab masalah dalam kantor antara lain berasal dari lingkungan kerja dengan tingkat stres yang tinggi, perilaku bullying, dan masalah diskriminasi dalam lingkungan kerja. Penyebab-penyebab tersebut sejalan dengan data yang di dapat pada website The American Institute of Stress:

  • 39% pekerja mengatakan bahwa penyebab dari stres mereka adalah beban kerja yang berat
  • 63% pekerja resign karena stres
  • 94% pekerja mengalain stres dalam lingkungan kerja
  • Depresi merupakan 1 dari 3 masalah inti masalah dalam lingkungan kerja
  • hanya 43% pekerja peduli pada gaya hidup work-life balance mereka karena beban kerja yang berat

Permasalahan-permasalahan ini tentu menjadi PR bagi pihak-pihak manajemen perusahaan terkait. Karena  beberapa dari kita merasa bahwa pekerjaan merupakan hal yang besar bagi hidup kita. Kenapa? Karena kita menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, income yang kita dapatkan setiap harinya juga berasal dari bekerja, hingga bertemu dengan banyak koneksi melalui bekerja. Mempunyai pekerjaan yang cocok dengan kita merupakan hal baik bagi mental health dan general wellbeing kita semua.

Prinsip Perusahaan Mengenai Mental Health

Sangat penting bagi kita bukan hanya pihak manajemen namun juga sebagai relasi kerja untuk melindungi nilai dan menangani kesehatan mental di tempat kerja bagi siapa saja yang berisiko. Lingkungan kerja yang toxic sangat berpeluang untuk merusak kesehatan mental kita. Semua individu percaya bahwa tempat kerja merupakan tempat di mana semua individu bisa berkembang, dan menciptakan komunitas yang berkembang. Menurut website ACAS

Kesehatan mental yang baik dalam lingkungan kerja akan berjalan sejalan dengan penanganan manajemen yang baik. Dengan menciptakan lingkungan yang baik pun akan meningkatkan tingkat produktifitas yang lebih tinggi sebanyak 12%. Hal-hal utama yang bisa perusahaan lakukan antara lain: 

  • Memastikan lingkungan kerja merupakan lingkungan yang aman bagi siapapun.
  • Melindungi pegawai dari diskriminasi.
  • Melakukan penilaian risiko.
  • Memiliki penanganan kesehatan mental di lingkungan perusahaan.
  • Memahami cara untuk merangkul relasi kerja saat stres.
  • Memahami cara untuk membuat lingkungan kerja yang sehat secara mental bagi semua individu.

Menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja

Semua individu sangat bisa untuk memulai segala kebaikan demi membangun lingkungan kerja yang mendukung bagi semuanya, dan langkah-langkah ini bisa dimuai demi meningkatkan kesehatan mental dan membangun resiliensi dari masing-masing individu. Semuanya memang tak mudah jika kita lakukan sendiri, tapi semuanya bisa di mulai dari diri sendiri. Mental Health Fondations memiliki 8 langkah untuk meningkatkan kesehatan mental antara lain:

Ceritakan apa yang Anda rasakan.

Menceritakan mengenai apa yang Anda rasakan mampu membantu Anda untuk tetap mmenjaga kesehatan mental dan dapat mengatasi masalah. Berbicara mengenai perasaan Anda bukanlah suatu kelemahan, namun sebagai tanda kepedulian Anda terhadap kesehatan mental Anda dan tentunya membantu Anda untuk tetap sehat.

Mungkin akan terasa berat saat berbicara mengenai perasaan Anda mengenai pekerjaan, tapi jika memang kamu memiliki teman ataupun atasan yang bisa kamu ajak bicara, go ahead, it can really help you! jika memang tidak merasa bisa untuk berbicara mengenai apa yang Anda rasakan saat bekerja, make sure Anda memiliki seseorang yang bisa Anda ajak berdiskusi, bisa dengan pasangan, teman ataupun keluarga.

Tetap aktif

olahraga ringan dan reguler dapat meningkatkan self-esteem Anda, membantu Anda untuk lebih berkonsentrasi dalam kerja, menghasilkan kualitas tidur yang baik hingga memberikan Anda penampilan dan juga perasaan yang lebih baik. Olahraga bukan hanya olahraga biasa, beberapa pakar mengatakan bahwa setidaknya individu melakukan 30 menit olahraga dalam 5 hari, karena olahraga pun mampu membuat Anda lebih menikmati hari. 

Makan yang teratur

Tahukah Anda, apa yang Anda makan bisa langsung berefek pada tubuh Anda baik secara langsung ataupun dalam jangka waktu yang panjang. Diet, merupakan salah satu cara yang baik untuk kesehatan tubuh dan juga mental Anda. Namun, mungkin akan sangat sulit untuk tetap konsisten menjalani pola makan sehat saat bekerja. Regular meals dengan air yang cukup adalah yang ideal. Mungkin Anda bisa sesekali mencoba untuk bekal membawa makanan dari rumah ataupun memilih makanan yang sehat saat membeli makan siang.

Saat Anda merasa sibuk, stres atau merasa sedih, coba kurangi kafein dan juga gula. Tetap pastikan asupan nutrisi Anda atas sayur dan juga buah-buahan tercukupi.

Keep in touch

Hubungan adalah salah satu kunci dari kesehatan mental Anda, bekerja dalam tim yang suportif tentu sangat penting bagi kesehatan mental Anda. Kita semua memang tidak bisa memilih dengan siapa kita akan bekerja, namun tentu kita sangat perlu untuk tetap bergaul dengan siapa saja kita bekerja. Meskipun mungkin beberapa politik dalam kerja aan menjadi challenge bagi masalah mental kita, namun akan sangat membantu ketika Anda memiliki teman atau kolega terpercaya untuk berbicara mengenai apa yang Anda rasakan dan bantu memberikan insight dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Cobalah dan pastikan Anda tetap mempertahankan hubungan pertemanan Anda dengan teman terdekat karena tentu work-life balance adalah penting karena para ahli pun mengatakan bahwa kesepian bisa sama atau bahkan lebih buruk dengan lifestyle merokok dan obesitas.

Meminta bantuan

Tidak ada diantara kita adalah superhuman yang mampu mengerjakan semua hal dalam waktu yang bersamaan tanpa merasa lelah. Terkadang Anda ataupun yang lainnya akan merasa lelah dan kewalahan dengan beberapa situasi yang tidak sejalan dengan apa yang diharapkan. Tentu hal ini juga tidak memandang seberapa tinggi jabatan, saat kita ataupun mereka merasa lelah tentu akan merasa lelah. Pada hal inilah perusahaan bisa membantu pegawai dalam maintaining kesehatan masing-masing pegawainya. 

Salah satunya adalah dengan mengadakan bantuan secara gratis dengan rumah sakit ataupun dokter langganan perusahaan. Dengan begitu, ketika pegawai memiliki concern pada suatu hal akan langsung menghubungi call center terkait. Kemudian mereka akan dialihkan sesuai kebutuhannya masing-masing seperti dokter umum, dokter spesialis ataupun konselor.

Ambil istirahat

Perubahan suasana pun bisa membantu kesehatan mental Anda. Seperti jeda 5 menit, istirahat saat makan siang. Nyatanya, istirahat sebentar pun sudah dapat menghilangkan stres Anda. Jika perusahaan Anda memberikan jatah cuti, ambil dan gunakanlah dengan baik dan disaat Anda benar-benar membutuhkan istirahat. Mungkin ketika Anda stres akan terasa lebih sulit untuk mengambil waktu istirahat dalam cuti tersebut, dengan melakukan rencana periode cuti dalam satu tahun Anda bisa lebih merasa excited dalam menantikan waktu istirahat Anda. 

Saat cuti pun, tahan diri Anda untuk mengecek hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan Anda. Jika Anda tidak bisa melepaskan itu, Anda perlu memeriksa mengenai cara mengelola stres Anda. Satu hal simple yang bisa Anda lakukan saat Anda cuti adalah dengan tidur. Tidur akan sangat penting bagi kesehatan mental kita. Dengarkan tubuh Anda, Tanpa kualitas tidur yang baik, kesehatan mental dan konsentrasi kita akan menurun.

Lakukan hal yang Anda sukai

Dalam hal ini tanyakan pada diri Anda, apa yang Anda suka lakukan? Kegiatan apa yang Anda lakukan sampai lupa waktu? Apa yang Anda suka lakukan saat dulu kala? menikmati waktu dengan diri sendiri tentu akan membantu Anda dalam menghilangkan stres. Melakukan hal yang Anda sukai mungkin berarti Anda mahir dalam hal tersebut, dan kemudian akan meningkatkan self-esteem Anda.

Menerima siapa diri Anda dan peduli dengan orang lain

Kita semua tentu berbeda. Akan jauh lebih sehat apabila kita bisa menerima bahwa diri Anda unik daripada apa yang orang lain pikirkan. Saat Anda merasa nyaman dengan diri Anda tentu akan meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk mempelajari hal baru ingga mencari teman baru.

Banggalah terhadap siapa Anda. Kenali dan terima hal-hal yang mungkin tidak Anda kuasai, karena tentu kamu tidak harus jago dalam segala hal. Fokus pada apa yang sudah Anda miliki dan lakukan sebaik-baiknya. Penerimaan diri bisa saja sulit bagi beberapa orang. Melalui meditasi mungkin Anda bisa berlatih untuk mindfulness untuk bisa lebih hadir pada diri sendiri, pekerjaan kita dan keluarga kita. Hal ini tentu akan membantu kita untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan orang lain. 

Kemudian, peduli dengan orang lain juga bagian penting dalam menjaga hubungan dengan orang terdekat. Membantu orang lain bisa memunculkan perasaan bahwa kita dibutuhkan dan dihargai sebagai  manusia, dan tentu hal tersebut mningkatkan kepercayaan diri kita. Selain itu, membantu orang bisa sangat bermanfaat bagi Anda untuk bisa melihat dunia dari sudut pandang yang lain. Membantu kita untuk menempatan masalah kita sendiri ke dalam berbagai perspektif.

Kesehatan mental tentu akan terus menjadi tugas bagi kita semua. Baik untuk diri sendiri ataupun membangun lingkungan yang baik untuk orang lain. Hal tersebut akan menjadi tugas terbesar kita dimanapun kita berada. Namun, kita bisa memulai untuk lebih memerhatikan kesehatan kita sendiri kemudian memberikan pemahaman pada orang lain mengenai hal tersebut. Sehingga pada akhirnya baik Anda ataupun rekan kerja Anda bisa memahami bagaimana pentingnya dukungan kesehatan mental pada lingkungan kerja. Mulailah bangun lingkungan yang suportif bagi satu sama lain!

Tentang Penulis

Denan Alifia