HRD Wajib Tahu! Inilah Analisa Beban Kerja untuk Karyawan

Perusahaan memiliki cita-cita yang harusnya mampu karyawan wujudkan.Produktivitas yang baik adalah kunci keberhasilan dalam terciptanya cita-cita tersebut. Dengan demikian analisa beban kerja adalah hal yang wajib dilakukan semua perusahaan.

Analisa itu akan menguntungkan kedua belah pihak. Karyawan akan bekerja sesuai dengan kapabilitasnya. Satu sisi, perusahaan mudah mencapai tujuan perusahaan.

Manfaat itulah yang membuat analisa ini wajib untuk Anda lakukan di kantor. Dengan demikian simak artikel ini hingga selesai untuk mudah diterapkan dalam dunia kerja.

Pengertian dan Pendekatan dari Analisa Beban Kerja

Analisa ini berguna untuk memberikan work life balance pada setiap karyawan dalam perusahaan. Mula-mula analisa beban kerja dapat terlihat dari job desc setiap karyawannya.

Divisi yang memiliki struktural yang lengkap, beban kerjanya mungkin akan sedikit berkurang. Itu karena setiap dari mereka punya tugas dan tanggung jawab sendiri. Mereka pun akan bekerja sesuai dengan peraturan tersebut tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.

Hal ini juga berkaitan dengan jam kerjanya. Jika analisa beban kerja menunjukan hal yang positif, karyawan akan mendapatkan waktu kerja yang lebih manusiawi. Mereka akan terhindar dari lembur atau overtime yang berdampak dengan kesehatannya.

3 Pendekatan untuk Menganalisa Beban Kerja

Meskipun terlihat mudah, namun analisa beban kerja juga harus menggunakan beberapa pendekatan seperti berikut ini:

Administratif

Analisa tersebut seharusnya tidak mengubah peraturan yang telah ada sebelumnya. Hal itu karena berkaitan dengan administratif tiap karyawan pada perusahaan tersebut.

Dengan demikian, sesuaikan dengan administratif atau kebijakan yang berlaku dalam menganalisis beban kerja tiap karyawan.

Posisi dalam Bekerja

Divisi yang sehat adalah yang mampu mengisi setiap posisi yang diperlukan. Mulai dari adanya pimpinan divisi atau Head hingga staf-staf tiap posisi.

Setidaknya posisistaf tersebut terisi satu orang. Namun akan lebih baik jika terisi lebih dari satu orang. Dengan demikian, analisa ini akan lebih mudah karena tidak adanya karyawan yang bekerja secara overload.

Kemudian perbedaan struktural pada tiap karyawan juga akan mempengaruhi analisa karena mempertimbangkan tugas dan tanggung jawabnya. Pastikan tugasnya sesuai dengan posisi, pengetahuan dan kemampuannya. Hal itulah yang bisa mendorong kemudahan Anda melakukan analisa beban kerja.

Bekerja sama halnya dengan organisasi. Kelengkapan anggota akan memudahkannya mewujudkan fungsi struktur organisasi dalam bekerja seperti pencapaian tujuan perusahaan.

Tata Cara Menghitung Analisa Beban Kerja

Sebelum memutuskan untuk melakukan analisa beban kerja, ketahui beberapa metode analisa beban kerja adalah sebagai berikut:

Pertanyaan = Berikan pertanyaan terbuka kepada karyawan. Mereka akan lebih leluasa menjabarkan jawaban secara deskriptif.

Observasi = Model analisa beban kerja ini sedikit melibatkan karyawan. HRD akan mengamati kerja tiap karyawan. Namun tak menutup kemungkinan, cara ini akan membutuhkan beberapa pembenaran dari perwakilan karyawan atas penemuan beban kerja melalui cara ini.

Wawancara = Agar hasil yang lebih mendalam, libatkan seluruh karyawan pada metode ini. Anda dapat menemukan hasil analisa beban kerja yang lebih konkrit dan tidak berat sebelah.

Ketiga metode tersebut dapat Anda pilih salah satu. Namun jika memungkinkan, Anda bsa melakukan ketiganya.

Begini Rumus Menghitungan Analisa Beban Kerja

Beban kerja yang harus Anda temukan adalah berkaitan dengan isi kerjanya. Hal ini berkaitan dengan jam kerja standar pada setiap karyawan.

Hal itu pun telah ada pada peraturan dari Menteri keuangan republik Indonesia yang menyatakan bahwa jam kerja reguler dikerjakan selama 5 (lima) hari dalam seminggu. Beginilah rincian perhitungannya:

Senin – Kamis (07.30 – 12.15) = 4 jam 45 Menit x 4 = 19 Jam

(13.00 – 17.00) = 4 jam x 4 = 16 Jam

Jumat (07.30 – 11.30) = 4 Jam

(13.15 – 17.00) = 3 Jam 45 Menit

TOTAL = 2.565 Menit (6,416 jam)

Sumber: Peraturan Menteri Keuangan R.I Nomor 175/PMK.01/2016

Total tersebut adalah jam kerja selama seminggu. Namun dalam seharinya, karyawan diperbolehkan bekerja selama 6 Jam 25 Menit.

Agar lebh jelasnya, jam kerja karyawan terbagi menjadi 4 bagian seperti berikut:

  • 1 Hari = 385 menit
  • Per 1 Minggi = 1924,8 Menit
  • Sebulan = 7699,2 Menit
  • Pertahun = 92390,4 Menit

Setelah mengetahuinya, kemudian isi kerjanya dengan rumus berikut ini:

Isi Kerja : Beban Kerja X Waktu

Semakin akurat perhitungan tersebut, maka semakin baik pula analisa beban kerja tiap karyawan perusahaan Anda. Semakin baik maka produktivitas kerja akan meningkat karena tidak adanya beban kerja yang berlebihan tiap karyawan.

Realisasikan Tujuan Perusahaan dengan Melakukan Analisis Beban Kerja

Analisa ini sangat penting jika diterapkan di perusahaan Anda. Produktivitas akan meningkat dan seluruh karyawan akan merasa nyaman saat bekerja. Hal itu karena tidak ada yang terbebani dengan beban yang berlebihan. Jika perlu, lakukanlah secara berkala agar hasil yang terus terbaru.

Namun ada hal lain yang perlu yang juga penting adalah mengecek kepribadian setiap karyawan, Pastikan semuanya masih sesuai dengan budaya perusahaan.

Aikrut dapat membantu Anda. Seluruh fitur kmi membantu Anda untuk menghasilkan analisas terhadap karyawan Anda. Kami menanamkan Artificial Intelligence (AI).

Selain itu, administrasi juga ada dalam satu sistem terintegrasi menggunakan HRIS by Widya Skilloka.

Referensi:

https://accurate.id/marketing-manajemen/analisis-beban-kerja/#Pendekatan_Analisis_Beban_Kerja

Tentang Penulis

Ella Dyan Septianing Tyas